Berita Utama

EBEG, KESENIAN YANG TAK LEKANG OLEH WAKTU

Dilihat : 994 Kali, Updated: Kamis, 08 Agustus 2024
EBEG, KESENIAN YANG TAK LEKANG OLEH WAKTU

Momen Suraan atau Bulan Muharram sangat kental di masyarakat khususnya yang menganut budaya jawa.  Dalam perayaannya, terkadang di suatu wilayah ada ciri khas tersendiri. Seperti yang baru – baru ini terlaksana di Desa Randegan.

Momen suraan di wilayah Desa Randegan diramaikan dengan acara pertunjukan kuda lumping atau lebih dikenal dengan ebeg. Tentunya kalian sudah tidak asing kesenian ini. Karena ebeg sudah ada dari jaman kita kecil dan merupakan kesenian daerah yang turun temurun. Ebeg ini menggambarkan prajurit perang yang sedang menunggang kuda. 

 

Di dalam pertunjukan ebeg, ada barongan. Barongan yang tak ayal ditakuti oleh anak kecil dan penari ebeg yang mendem (kerasukan) dalam babak janturan menjadi daya tarik bagi para penonton. Karena dalam babak janturan, para penari ebeg mulai kerasukan. bahkan terkadang, penonton pun banyak yang ikut mendem. Hal itu yang menjadikan pertunjukanebeg banyak digemari oleh seluruh lapisan masyarakat. Baik tua,muda, anak – anak, dewasa semua turut membaur menjadi satu menyaksikan pertunjukan ebeg.

 

Komentar