Berita Utama

Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan

Dilihat : 1485 Kali, Updated: Selasa, 29 Oktober 2024
Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan

RANDEGAN-Mengenakan sarung, atasan putih, berpeci. Pakaian ala santri ini dikenakan oleh seluruh peserta upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN). Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober. Di wilayah Kecamatan Kebasen, dalam beberapa tahun ke belakang setiap HSN tiba maka diperingati dengan kegiatan upacara bendera bersama para santri dan pelaksanaannya dipusatkan di Desa Randegan Kecamatan Kebasen, karena di desa ini berdiri beberapa Pondok Pesantren yang menjadi sentral para santri untuk mondok, menimba ilmu, menambah berkah, mendapat pencerahan baik dalam adab, dakwah, maupun bidang ilmu pengetahuan. Salah satu yang termasyhur Pondok Pesantren At Taujieh Al Islamy.

Pada tahun ini, peringatan HSN  mengusung tema “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan”. Hal ini menegaskan peran penting santri dalam pembangunan bangsa. Perlu diketahui,tema tahun ini terinspirasi dari kitab Alfiyyah Ibnu Malik yang mengajarkan bahwa seorang santri memiliki tugas untuk melanjutkan perjuangan kyai. Menyambung juang bukan hanya berarti mengenang, tetapi juga beraksi dengan semangat yang sama dalam menghadapi tantangan zaman modern. Sehingga masa depan bangsa yang lebih cerah bisa diraih dengan semangat yang membara.

Dalam amanat Menteri Agama RI yang dibacakan oleh Camat Kebasen,Bapak Wahyu Adhi Fibrianto,S.STP,M.A.P, melalui moment upacara peringatan Hari Santri Nasional tahun 2024 ini, mengajak seluruh masyarakat Indonesia mendoakan para pahlawan terutama dari kalangan Ulama, Kiai, Santri yang telah syahid dalam medan laga demi kemaslahatan bangsa dan agama, serta mengajak seluruh santri di Indonesia untuk bersama-sama terus berjuang menuju masa depan Indonesia yang lebih baik.

*dokumentasi by https://www.facebook.com/imamxwd.cintaindonesia

 

Komentar